Jumat, 11 Juni 2010

DIABETES DALAM KEHAMILAN

DIABETES DALAM KEHAMILAN

PENYAKIT GULA (DIABETES MELLITUS)
Penyakit gula darah merupakan kelainan herediter dengan cirri insufisiensi atau absennya insulin dalam sirkulasi darah, konsentrasi gula darah tinggi, berkurangnya glikogenisis. Diabetes dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan. Penyakit ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolic dan hormonalpada penderita yang juga dipengaruhi oleh kehamilan. Sebaliknya diabetes akan mempengaruhi kehamilan dan persalinan.
Kemungkinan diabetes dalam kehamilan lebih besar bila:
a) Umur sudah mulai tua
b) Multiparitas
c) Gemuk (obesitas)
d) Ada anggota keluarga sakit diabetes (herediter)
e) Anak lahir dengan berat badan besar (diatas 4 kg)
f) Ada sejarah lahir mati dan anak besar
g) Sering abortus
h) glukosuria


KLASIFIKASI
 Kelas A : diabetes kimiawi, disebut juga diabetes laten, subklinis atau diabetes kehamilan, tes toleransi glukosa tidak normal. Penderita tidak memerlukan insulin, cukup diobati dengan diet saja. Prognosis bagi ibu dan anak baik.
 Kelas B : diabetes dewasa, diketehui secara klinis setelah umur 19 tahun dan berlangsung kurang dari 10 tahun, dan tidak disertai kelainan pembuluh darah.
 Kelas C : diabetes yang diderita antara 10 – 19 tahun, atau timbul pada umur antara 10 – 19 tahun, dan tidak ada kelainan pembuluh darah.
 Kelas D : diderita sejak umur 10 tahun, lama 20 tahun, disertai kelainan pembuluh darah seperti arteriosklerosis pada retina dan tungkai, dan retinitis.
 Kelas E : diabetes disertai perkapuran pada pembuluh-pembuluh darah panggul, termasuk arteria uterine.
 Kelas F : diabetes dengan nefropatia termasuk adanya glomerulus dan piolonefritis.

Diabetes anak remaja (juvenilis) : diabetes yang diderita sejak anak-anak atau remaja. Karena sedikit atau tidak ada insulin endogen, cenderung timbul keto-asidosis.

Prediabetik : penderita tidak menunjukkan gejala-gejala penyakit, walaupun sejak semula ia sudah mempunyai dasar kelainan anatomic dan metabolic. Gejala penyakit baru timbul apabila terjadi suatu sesuatu yang memberatkan seperti kehamilan, infeksi, kegemukan, gangguan gizi, neoplasma, emosi, pengobatan, dll.


PENGARUH KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS PADA DIABETES
Pengaruh Kehamilan
1. Kehamilan dapat menyebabkan status prediabetes menjadi manifes.
2. Hiperemesis gravidarum dapat mengubah metabolismus hidrat arang.
3. Pemakaian glikogen bertambah karena miometrium dan jaringan-jaringan lain bertambah.
4. Janin yang tumbuh makin lama makin banyak memerlukan bahan makanan termasuk hidrat arang.
5. Adanya prankeas dan adrenal janin yang sudah berfungsi in utero.
6. Meningkatnya metabolisme basal dengan pertukaran zat yang lebih cepat dan hati ibu mengurangi banyak glikogen cadangan.
7. Sebagian insulin ibu dimusnahkan oleh enzim insulinase dalam plasenta.
8. Khasiat insulin dalam kehamilan dikurangi oleh plasenta laktogen, dan mungkin juga oleh estrogen dan progesteron.

Pengaruh Persalinan
Kegiatan otot rahim dan usaha meneran mengakibatkan pemakaian glukosa lebih banyak, sehingga dapat terjadi hipoglikemia, apalagi jika ibu muntah-muntah.

Pengaruh Nifas
Laktasi menyebabkan keluarnya zat-zat makanan, termasuk hidrat arang dari tubuh ibu.

PENGARUH DIABETES PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN NIFAS
Pengaruh Dalam Kehamilan
Dalam kehamilan diabetes dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut:
1. Abortus dan partus prematurus
2. Pre-eklamsi
3. Hidramnion
4. Kelainan letak janin
5. Insufisiensi plasenta


Pengaruh Dalam Persalinan
Penyulit yang sering dijumpai dalam persalinan ialah:
1. Inersia uteri dan atonia uteri
2. Distosia bahu karena anak besar
3. Kelahiran mati
4. Lebih sering pengakhiran partus dengan tindakan, termasuk SC
5. Lebih mudah terjadi infeksi
6. Angka kematian maternal lebih tinggi

Pengaruh Dalam Nifas
Diabetes labih sering mengakibatkan infeksi nifas dan sepsis, dan menghambat penyembuhan luka jalan lahir, baik rupture perinea maupun luka episiotomy.



PENGARUH DIABETES PADA BAYI
Diabetes mempunyai pengaruh tidak baik terhadap hasil konsepsi, dan dapat terjadi penyulit sebagai berikut:
1. Kematian hasil konsepsi dalam kehamilan muda mengakibatkan abortus
2. Cacat bawaan terutama pada kelas D ke atas
3. Dismaturitas terutama pada kelas D ke atas
4. Janin besar (makrosomia) terutama pada kelas A sampai C
5. Kematian dalam kandungan, biasanya pada kelas D ke atas
6. Kematian neonatal
7. Kelainan neurologic dan psikologik di kemudian hari
8. Bayi dapat menjadi potensial mengidap penyakit gula

Tidak ada komentar:

Posting Komentar